Jakarta, 31 Januari 2011 – Negara berkembang masih berperang dengan banyak hal. Sebut saja krisis ekonomi, pangan, keamanan, dan masih banyak hal yang menjadi beban masyarakat serta pemerintah negara berkembang. Di samping hal-hal tersebut, negara berkembang juga masih berjuang melawan penyakit menular. Salah satunya adalah penyakit kusta yang banyak diderita masyarakat negara berkembang. Penyakit yang masih menjadi momok menakutkan ini banyak ditemui di negara-negara, seperti Indonesia, India, dan Brazil.
Pada tahun 1954 seorang Jurnalis bernama Raoul Follereau mencanangkan untuk pertama kalinya Hari Kusta Dunia. Hingga kini, Hari Kusta Dunia selalu diperingati setiap minggu terakhir bulan Januari. Dengan adanya Hari Kusta Dunia ini, maka masyarakat dunia memiliki wadah untuk membawa isu kusta secara efektif dan memberikan dampak positif bagi orang yang mengalami, keluarga mereka, dan komunitas di mana mereka berada. Tidak banyak yang mengetahui seluk-beluk penyakit kusta dan tidak sedikit yang menganggap penyakit ini, sehingga para penderitanya sering dikucilkan. Padahal pada kenyataannya penyakit kusta bisa disembuhkan.
BINUS sebagai lembaga pendidikan juga sangat peduli terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Bertepatan dengan peringatan hari kusta sedunia, BINUS melalui program Teach For Indonesia merasa perlu mendukung pemerintah untuk memberikan hak dan kepercayaan penuh kepada masyarakat yang pernah ataupun sedang mengalami kusta untuk mendapatkan kembali hak hidupnya.
Hal inilah yang membuat membuat BINUS Teach for Indonesia bekerjasama dengan Gerakan Peduli Disabilitas dan Lepra Indonesia (GPDLI) menyelenggarakan kegiatan World Leprosy Day pada tanggal 31 Januari 2011. Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY ini memiliki tema “Tiada Kusta Diantara Kita.” Dalam kegiatan ini akan diberikan sosialisasi tentang penyakit kusta, bagaimana penularan dan gejalanya. Juga akan menghadirkan kesaksian penderita kusta yang kini telah sembuh dan mampu menghidupi keluarganya. Kegiatan lain yang dilakukan melalui program Teach For Indonesia BINUS adalah pelatihan yang bersifat entrepreneur dan ketrampilan bagi mereka yang pernah mengalami kusta. Hal ini dilakukan agar mereka bisa segera mendapat pekerjaan untuk kelangsungan masa depan.
“Untuk peduli, kita bisa memulai dari hal kecil, seperti mengetahui dengan jelas apa itu kusta, tidak mengucilkan penderita kusta melainkan memberi mereka informasi di mana tempat pengobatan terdekat, dan menerima para penderita kusta dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Maria Intan Setiadi (Koordinator BINUS TFI).
Dalam kegiatan ini akan diserahkan juga sejumlah kaki palsu secara gratis kepada para mantan penderita kusta dan mereka yang membutuhkan. Kaki palsu ini akan diberikan langsung dari Kick Andy Foundation.
World Leprosy Day ini akan menghadirkan beberapa komunitas pemberdayaan asuhan GPDLI, perguruan tinggi di Indonesia yang diwakili BINUS UNIVERSITY, Indonesia UN Global Compact Network, Kementrian Koordinasi Kesejahteraan Masyarakat (Kemenko-Kesra), dan beberapa anggota masyarakat lainnya. Kegiatan ini merupakan sarana untuk mensosialisasikan masalah penyakit kusta yang ada di Indonesia, khususnya dalam membangun komunitas-komunitas yang terabaikan. Hal ini tentunya selaras dengan perwujudan Millennium Development Goals (MDGs) 2015.
Tujuan dari diadakannya World Leprosy Day ini antara lain untuk memulihkan kepercayaan diri bagi mereka yang pernah mengalami kusta dan yang mengalami cacat lainnya; menghilangkan stigma negatif terhadap orang yang mengalami kusta dan cacat lainnya; serta memberdayakan orang yang pernah mengalami kusta dan masyarakat sekitarnya dalam membangun masa depan pribadi, keluarga, dan komunitas di sekitar mereka.
Harapan dari diselenggarakannya acara ini adalah agar masyarakat lebih mendapatkan pengetahuan yang benar tentang kusta sehingga kepedulian masyarakat meningkat dan memberi dampak naiknya tingkat kesembuhan para penderita kusta. Tujuan akhirnya mereka (para penderita) dapat berkarya kembali memulihkan dan mendapatkan kembali hak hidup nya secara layak.

***

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi
Christy Sibuea
Marketing Communication
BINA NUSANTARA
Ph    : 021-5345830 ext 2150
Fax    : 021-5301668
Cell    : 0818 200 927
Email    : csibuea@binus.edu
Website: www.binus.edu